Patut kusebut bahwa hadirnya beliau adalah Bagian dari
Cerita indah yang Allah tuliskan.
Berteman tapi tak kenal jua tak saling sapa.
Begitulah pada awalnya.
Hingga musibah yang saya alami mengantarkan pertemuan kami.
Kediri, 2017.
Perjumpaan pertama kali saat itu.
Hati yang telah lelah berjalan dengan segala jatuh bangunnya,
akhirnya mencoba menerima.
Tidak berselang lama, jalinan mimpi dan cita mulai
terangkai.
Restu bersambut begitu baik, seolah semua jalan terbuka
dengan mudahnya.
Kami sudah mempersiapkan diri untuk badai, Allah menunjukkan
cinta dengan menunjukkan indahnya matahari.
Setiap manusia memiliki kisah hidup.
Tapi apa yang ada pada beliau adalah Kisah yang paling saya
Kagumi, tentunya setelah kisah hidup Bapak.
Saya tidak perlu khawatir disaat rendah maupun tinggi saya.
Ada beliau.
Disaat rendah akan mengangkat, disaat tinggi akan menahan kaki agar tetap memijak tanah.
No comments:
Post a Comment